Kamis, 20 Februari 2014

Tips Merawat Sablon Kaos

0 komentar
foto ini adalah jepretan republiksablon.com
Bagiamana caranya agar sablon pada kaos agar tetap awet terjaga meskipun telah berumur (bertahun-tahun) lamanya? Setidaknya itu pertayaan yang sering kali dilontarkan.Hasil obrolon dengan republiksablon yang semoga saja dapat menjawab kebingungan tersebut, ada sedikit tips semoga saja bisa membantu teman-teman dalam merawat agar sablon kaos tetap terjaga meski telah lama berumur. 

Tipsnya cukup sederhana gak terlalu pusing-pusing tinggal perhatian  menencuci, penjemuran, dan penyetrikaan yang baik. Agar kualitas dari material bahan dapat bertahan lama.


1.Pisahkan saat dicuci

Sebelum dilakukan perendaman alangkah bijaknya jika dilakukan Pemisahan kaos antara kaos berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan kaos putih kesayangan anda terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.

2.  Proses Perendaman

Kebiasan atau hampir bisa dikatakan kebayakan orang sebelum mencuci terlebih dahulu pakaian direndam. Pada perendaman ini sebaiknya menggunakan suhu air yang rendah dan jangan terlalu lama. Tujuannya tak lain agar warna, elastisitas serat benang, dan tinta sablon tidak mengalami perkontaminasian kadar air yang menyebabkan kehancuran pada warna dan kualitas sablon (terlebih sablon yang berbasis kadar air yang tinggi).

Atas dasar itu, kami republiksablon menyarankan kepada para teman-teman agar tidak merendam pakaian lebih dari 30 menit dengan suhu panas, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Selain itu perlu diperhatikan pula dalam penggunaan  deterjen sebaiknya jangan berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat  mengakibatkan sablon pada kaos cepat rusak..



3.Jangan disikat

Dalam pencucian sangat dianjurkan untuk menghindari penyikatan utamanya pada kaos berbahan cotton yang memiliki tekstur kain yang lembut. Langkah ini dilakuakan agar terhindar dari kerusakan pada tekstur kain. Walaupun dibeli di butik wanita terkenal dengan bahan bagus. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.

4. Noda

Jika terkena noda maka sebaiknya secapat mungkin dicuci. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih.

5.  Hindari pemutih

Kalau bisa bahkan sangat disarankan agar tidak menggunakan pemutih dalam mencuci kaos bersablon. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

6. Hindari mencuci dengan mesin cuci

Nah, lantaran malas menyuci maka menggunakan mesin cuci padahal langkah ini sangat dianjurkan bahkan mendekati pelarangan. Alangkah baiknya buang rasa malas untuk mencuci secara manual. Soalnya, mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori - pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik - ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

7.      Jemur terbalik

Tahukah anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos t shirt anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar,dan bagian yang bersablon di dalam.

8.      Jangan digantung

hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher t shirt kaos. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus. Walaupun itu baju branded dengan kualitas bahan bagus, jemurlah dengan cara yang benar.

Kurang lebih begitu paparan hasil sering dengan republiksablo, jika ada pertanyaan yang berkaitan dengan sablon langsung aja hub dengan alamat http://republiksablon.com/



0 komentar:

Posting Komentar